Jumat, 06 Juni 2008

Pengembangan Organisasi Dinas Pendidikan

PENGEMBANGAN ORGANISASI DI DALAM DINAS PENDIDIKAN



OLEH :

MIRZA ANJENG SARI F1B006073

UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2008







Abstrak


Organisasi dalam arti statis merupakan wadah kegiatan administrasi sekelompok orang untuk mencapai tujuan dan organisasi dalam arti dinamis merupakan aktivitas organizing. Maka dari itu, perlu disadari oleh kita semua bahwa perlu adanya perubahan dan pengembangan organisasi menjadi lebih baik. Dan semestinya di kalangan managemen sangat perlu untuk mengelola perubahan dan meningkatkan produktivitas dan efektivitas organisasi. Sebagai salah satu organisasi yang harus dikembangkan adalah sekolah, khususnya sekolah-sekolah dasar. Mengapa demikian? Tulisan ini bermaksud untuk menjelaskan mengapa organisasi itu perlu dikembangkan?, Bagaimana proses pengembangan organisasi itu?, Pendekatan dasar apa yang digunakan untuk mengembangkan organisasi?. Dari pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa organisasi itu sangat perlu dikembangkan agar semua tujuan yang diharapkan itu tercapai bersama; dan proses dari pengembangan organisasi itu adalah melalui proses konsultasi, pengenalan dan penggunaan strategi pengembangan organisasi, melakukan suatu bentuk intervensi tertentu, keadaan yang didambakan; serta tiga pendekatan dasar yang dikenal dalam pengembangan organisasi adalah intervensi struktural, introduksi sistem imbalan baru, dan mengubah kultur organisasi.


Kata Kunci : Pengembangan organisasi, proses pengembangan organisasi, dan

Tiga pendekatan dasar dalam mengembangkan organisasi.






PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Organisasi memerlukan konsultan untuk membuat rencana perubahan & program aksi yg tepat. Agar berhasil melakukan tugasnya, seorang konsultan PO harus memahami hakikat perubahan yang diperlukan oleh organisasi kliennya dan apabila akan melakukan berbagai bentuk dan strategi tertentu, ia harus mengetahui betul, akibat pelaksanaan strategi tersebut.

Titik tolak untuk mulai menyelenggarakan suatu program perubahan adalah memahami apa yang dimaksud dengan strategi perubahan total. Dengan perkataan lain perlu pengenalan yang tepat tentang proses pengembangan organisasi sebagai instrumen yang handal dalam memikirkan, merencanakan, dan mewujudkan perubahan.

B. Perumusan Masalah
Dari penjabaran diatas maka pembahasan yang akan dibahas pada bab selanjutnya adalah menjelaskan mengapa organisasi itu perlu dikembangkan?, Bagaimana proses pengembangan organisasi dan pendekatan dasar yang digunakan untuk mengembangkan organisasi itu? contoh organisasi yang akan di analisa adalah organisasi pemerintahan yaitu sekolah.




PEMBAHASAN


A.Landasan Teori
A.1. Pengertian Pendidikan
Menurut Bambang Sudibyo (Kamis, 21 Okteber 2004) menyatakan bahwa “Pemerintah sebaiknya memprioritaskan pembangunan-pembangunan sekolah, harus harus ada peubahan di dalam system pendidikan,dan harus memeratakan semua itu. Khususnya pendidikan dasar, karena pendidikan dasar itu merupakan hak warga negara, sehingga sudah seharusnya tidak ada anak usia sekolah yang tidak lagi bersekolah”.1 Dari pendapat tentang pendidikan, dpt ditarik suatu kesimpulan bahwa pendidikan adalah hak warga negara. Mereka yang tidak mampu, baik secara intelektual ataupun financial mempunyai hak dan kewajiban yang sama rata untuk mendapatkan pendidikan.
A.2. Hubungan antara Organisasi dengan Pendidikan
Organisasi adalah sebagai wadah kerjasama sekelompok orang proses penyelenggara kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan negara.
2 Sekelompok dari manusia yang dimaksud adalah para karyawan yang bekerja di sekolah-sekolah (Kepala Sekolah, Guru, Bagian Tata Usaha, dan karyawan lainnya) dengan partisipasi masyarakat (Para Wakil siswa yaitu orang tua). Yang masing-masing memiliki tujuan yang sama adalah meningkatkan kualitas pendidikan & meratanya pendidikan diIndonesia serta adanya peningkatan&pengembangan didlm kapasitas organisasi pendidikan.
Pendidikan merupakan salah satu tujuan organisasi. Yang fungsinya sebagai tolak ukur yg digunakan untuk menentukan sejauh mana perkembangan organisasi, sebagai standar pelaksanaan dimana segala kegiatan harus beroreantasi pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Jadi organisasi pendidikan merupakan proses system yang terdiri dari dua factor luar dan dalam organisasi tersebut yang berinteraksi satu dengan yang lainnya, sehingga merupakan satu kebulatan.
3 Maka dari itu antara pendidikan ada hubungannya dengan organisasi, khususnya pada sekolah-sekolah negeri di Indonesia yang mana merupakan salah satu organisasi pemerintahan.
A.4. Perubahan dan Pengembangan Pendidikan

Sejak awal kekuasaanya sebagai Presiden RI, Soeharto berupaya menggarap pendidikan sebagai hal yang harus dibenahi secara serius. Program yang cukup popular di masyarakat adalah Program Wajib Belajar sembilan tahun. Program ini dicanangkan pada 2 Mei 1984, di akhir Pelita (Pembangunan Lima Tahun) III. Menurut Soeharto bahwa “Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama dan adil kepada seluruh anak usia 7-12 tahun di Indonesia menikmati pendidikan dasar “.4
Diakui oleh seluruh masyarakat bangsa Indonesia bahwa program ini telah meningkatkan taraf pendidikan masyarakat Indonesia saat itu, karena program ini memeliki tujuan untuk memperluas kesempatan belajar. Terutama di pedesaan dan bagi daerah perkotaan yang penduduknya berpenghasilan rendah.
Berdasarkan program pemerintah dalam memeratakan pendidikan, maka ada beberapa kegiatan pokok dalam mengupayakan pemerataan tersebut. Antara lain adalah sebagai berikut: Program wajib belajar (Wajar) 9 tahun yang dicanangkan oleh pemerintah sangat penting untuk diwujudkan yaitu SD Inpres, dan Kejar Paket.


B. Proses Pengembangan Organisasi

Secara konseptual, strategi perubahan itu menyeluruh. Maksudnya bahwa organisasi itu menggunakan jasa konsultan PO, yang meliputi empat hal pokok yaitu : Proses konsultasi, pengenalan dan penggunaan strategi PO, melakukan suatu bentuk intervensi tertentu, dan mengharapkan keadaan yang didambakan. Dibawah ini akan saja jelaskan masing-masing dari keempat hal pokok tersebut.
Pertama, Proses konsultasi. Maksudnya proses dimana jasa-jasanya konsultandigunakan untuk memegang teguh dua prinsip dalam melakukan kegiataanya, yaitu cara kerja yg efisien dan semangat kerja yg tinggi. Konsultan yg di pekerjakan oleh organisasi diharapkan mampu memainkan peranannya dengan tingkat keterampilan atau kemahiran yang tinggi.
Kedua, Pengenalan dan penggunaan strategi PO. Maksudnya, kegiatan PO itu harus didasarkan pada pendekatan yang Taylor Made. Pernyataan tersebut, berarti hal itu tergantung pada jenis permasalahan yg dihadapi oleh klien. Strategi, yg digunakan dapat menyangkut struktur organisasi, dapt bersifat tekhnikal dan mungkin pula bersifat keperilakuan.
Ketiga
, Melakukan suatu bentuk intervensi tertentu. Artinya, konsultan melibatkan diri pada proses perubahan bagi organisasi kliennya dengan mengusulkan kepada klien penggunaan teknik-teknik tertentu, baik dalam rangka menghilangkan atau mengurangi kecendrungan para anggota organisasi yang menolak adanya perubahan.

Keempat, Keadaan yg didambakan. Maksudnya, kegiatan PO itu diselenggarakan karena dirasakan adnya ketidakseimbangan dalam kehidupan organisasi sekarang dan kondisi ideal yg didambakan. Berarti, kegiatan PO yg berhasil adalah kegiatan yg mampu menghilangkan kondisi ketidakseimbangan tersebut.
Pendekatan dasar yang dikenal dalam teori PO, yaitu : intervensi struktural, introduksi sistem imbalan baru, dan mengubah kultur organisasi.



ACUAN BACAAN

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0410/23/nas05.html

The Liang Gie, Unsur-Unsur Administrasi, Yogyakarta 1978.

Syamsi, Ibnu. S.U, Pokok-pokok Organisasi dan Management, Jakarta, 2005, hal 25.

http://klikdiksos.blogspot.com/2008/01/Soeharto-dan-upaya-pemertaan.html

P. Siagian, sondang MPA. 1995. Teori Pengembangan Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara.



Akhir kata, akhirnya saya dapat menyelesaikan tulisan ini. Besara harapan saya semoga Bapak Ali Rokhman dapat mempertimbangkan tulisan saya ini. Terima kasih atas bimbingan Bapak dalam memberikan teori pengembangan organisasi.










2 The Liang Gie, Unsur-Unsur Administrasi, Yogyakarta 1978.

3 Syamsi, Ibnu. S.U, Pokok-pokok Organisasi dan Management, Jakarta, 2005, hal 25.

Label:

1 Komentar:

Pada 6 Juni 2008 pukul 22.25 , Anonymous Anonim mengatakan...

Komentar

Dalam makalah anda, anda berbicara tentang metode induksi dalam suatu system organisasi, jika kita melihat teori manusia menurut Marx bahwa kesadaran manusia dibentuk terutama oleh lingkungannya juga. Marx berbicara mengenai bangunan superstruktur dimana kebudayaan masa di bentuk oleh media masa, maka induksi orang-orang baru akan sangat terbentur dengan tradisi yang ada, lingkungan pekerjaan yang paling dekat akan sangat menyentuh kesadaran seseorang. Dalam hal ini ketika lingkungan terdekat juga sistem informasi yang ada sudah terlalu dipegang oleh kekuatan lama maka keberanian mendobrak tradisi menjadi suatu hal yang mustahil, karena seperti teori evolusi yang anda pakai, siapa yang tidak menyesuaikan diri dengan
lingkungannya akan mati, bahkan meskipun ada beberapa orang yang mampu mencoba mendobrak adanya tradisi, namun kita harus melihat bahwa dalam suatu perusahaan tradisi adalah suatu bangunan superstruktur yang didalamnya termasuk kebijakan perusahaan yang mau tidak mau dalam suatu organisasi pasti dipegang oleh status quo, jika induksi yang kita suntikan didalam tubuh seseorang ini tidak bisa menantang maka dipastikan evolusi yang terjadi adalah kemunduran, lain halya jika induksi yang ada bukan mencoba mengevolusi suatu sistem tapi merombaknya secara total, maka yang harus digerakkan bukanlah bangunan superstrukturnya namun adalah kesadaran sesama sel, sehingga sel-sel yang berkumpul akan menjadi dasar gerakan untuk merumuskan sistem baru, namun hal ini bukanlah merecode sutu DNA, tapi lebih kepada dengan adanya radiasi atau penularan dari dalam maka sistem yang lama akan bisa dirubah. sehingga saya sangat tidak bisa mencerna sistem recode DNA yang anda kemukakan, karena bagaimanapun tradisi sebagai sebuah sistem pasti memiliki tingkat imune tertentu yang tidak mudah untuk di intervensi oleh induksi DNA baru.

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda